Sistem kasta banyak diadobsi di beberapa negara modern.Namun sistem ini sangat terkenal didalam masyarakat India.India yang saya maksudkan tidak diperkecilkan hanya menunjukkan sebuah negara kelahiran Shah Rukh Khan yaitu Republik India.Bangsa India secara umumnya terletak di Asia Selatan merangkumi beberapa negara modern seperti India,Bangladesh,Pakistan dan Sri Langka.Namun berdasarkan populasi,Republik India memenangi angka keseluruhan total penduduk yang menganut sistem kasta tsb.
Apakah kasta?
Kasta berasal dari bahasa Portugis “caste” yang berarti pemisah, tembok, atau batas. Sistem kasta yang telah dipakai lebih 1500 tahun ini diangkat dari catur Varna didalam Veda.Didalam agama Hindu yang percaya tentang kehidupan lampau,seseorang itu akan terlahir kembali ( Reincarnation) didalam salah satu empat kasta berdasarkan karma atas kemurnian maupun kejahatan di kehidupan sebelumnya.
Amalan sistem kasta didalam kelompok masyarakat akan dibedakan berdasarkan kelas,pangkat,kekayaan,pekerjaan bahkan ke warna kulit.Bagi masyarakat yang dilahirkan berkasta paling tinggi,sudah tentu akan menuai keberuntungan.Namun untuk yang berkasta rendah,sistem yang diwarisi dari nenek moyang mereka ini akan dibawa hingga ke mati dan akan diwariskan pula ke anak cucu,cicit cacat hingga kiamat.
Peringkat-peringkat didalam sistem kasta:
Brahmin:Biasanya berkulit putih,sinonim dengan pekerjaan sebagai pendeta serta pendidik.Kaum Brahmin di lambangkan sebagai pemegang keamanan, keharmonian, kesucian, kecintaan,berpendidikan,pemaaf.Pokoknyha digambarkan sebagai orang yang mempunyai kepribadian sempurna.
Ksatria

Vaisya:Biasanya dikenal sebagai pedagang,petani dan pengrajin
Sudra:Biasanya berkulit gelap berprofesi sebagai buruh kasar dan menjadi pelayan untuk kasta-kasta yang lebih tinggi
Terakhir “Dalit” :Berkulit gelap dikategorikan sebagai “outcaste” yaitu kaum dibawah kategori yang di kenali juga sebagai “Untouchable” (tidak boleh disentuh).Jika masyarakat Islam diharamkan memegang Babi,didalam kasta ini,kaum Brahmin banyak yang enggan menyentuh kaum Dalit.Bahkan tidak membenarkan Dalit menyentuh harta mereka.
Sistem kasta ini banyak di tentang oleh masyarakat global apalagi banyaknya insiden-insiden berbentuk kekerasan yang menimpa kaum-kaum berkasta rendah.PBB dengan resminya menyatakan sistem kasta merupakan pelanggaran hak asasi manusia.Nepal salah satu negara yang mengamalkan kasta turut mendukung PBB untuk menghapuskan sistem diskriminasi berdasarkan keturunan dan pekerjaan tsb.
Walaupun negara India telah melancarkan kampanye serta memberlakukan undang-undang anti diskriminasi terhadap kasta,namun secara teori,masyarakat tetap mengekalkan budaya tersebut secara illegal.
Kaum Dalit dianggap sebagai pembawa sial.Jadilah mereka sering dipojokkan dan tidak dibenarkan berkongsi apapun dengan kaum yang berkasta lebih tinggi.Kaum Dalit tidak di benarkan minum dari cangkir yang sama,Tidak di benarkan minum dari air sumur yang sama,tidak dibenarkan menyarungkan sepatu didepan kaum kasta yang lain.Banyak yang melarang Dalit memasuki rumah mereka,kantor mereka,sekolah mereka bahkan kaum Dalit tidak dibenarkan memasuki kuil atau tempat ibadah yang sama.
Banyaknya larangan yang dikenakan terhadap kaum ini sudah tentu pertumbuhan mereka dari segi pendidikan maupun pekerjaan sangat terbatas.Akhirnya mereka terjebak dibawah garis kemiskinan serta buta huruf akibat dosa yang dilakukan di kehidupan “lampau”.Ditempat ibadah saja mereka tidak boleh berkongsi,Bayangkan saat mereka sakit di rumah sakit
Didalam statistik yang dilakukan oleh National Crime Records Bureau pada tahun 2000,Setiap 2 jam kaum Dalit diserang,setiap 3 hari dua kaum Dalit di bunuh dan dua rumah Dalit di bakar.Walaupun kaum ini tidak boleh disentuh, tetap saja statistik menunjukkan setiap 3 hari wanita Dalit diperkosa oleh lelaki berkasta beda.
Diskriminasi terhadap lelaki kaum Dalit
Biasanya mereka akan di berikan pekerjaan yang kasar dan tidak bersih.Seperti pemulung,membersihkan kotoran hewan dan manusia,membersihkan bangkai binatang dsb.
Sewaktu Tsunami 2004 yang turut melanda Samudra India, kaum Dalit dikerahkan untuk membantu para korban bencana seperti mengumpulkan mayat atau menguburkan mayat dari kasta-kasta yang lain.Meskipun tulang empat kerat mereka digunakan, tetap saja makanan untuk Kasta ini diasingkan dengan yang lain.
Malangnya kaum Dalit yang turut terkena musibah bertambah sengsara akibat pasokan yang diberikan terlebih dulu sampai ke kaum yang berkasta tinggi.Sebanyak 150 keluarga tidak mendapat bantuan.Setelah dilakukan protes,akhirnya sedikit bantuan telah dikirimkan.
Girdharilal Maurya seorang lelaki Dalit telah membeli sepetak tanah di luar desa.Beliau lalu memberanikan diri meminta bantuan dari pihak otoritas untuk menggunakan air mereka.Akhirnya permintaan Maurya di jawab oleh 8 lelaki dari kasta yang lebih tinggi.Kedelapan mereka memecahkan pagarnya,mencuri traktornnya,menyiksa anak dan istrinya lalu membakar rumahnya. Jawaban yang jelas telah di berikan untuk Maurya.”Ente tidak pantas mengerjakan pekerjaan yang lebih tinggi.Baliklah ke pekerjaan asal mu”
Pada tahun 2010,sebuah Desa Dalit di Chandigar telah di gerbek dan belasan rumah Dalit telah dibakar,seorang gadis cacat terbakar hidup-hidup.Sekitar 150 keluarga diusir dari desa mereka..
sumber

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jagalah sopan santun dalam berkata-kata